Buku
adalah jendela ilmu. Itulah slogan pertama yang aku tahu tentang buku saat aku
duduk di bangku Sekolah Dasar. Tak begitu banyak buku-buku yang aku baca saat
itu, meski aku sering ke perpustakaan sekolah, tapi aku pilih-pilih mana buku
yang nanti akan aku baca. Perpustakaan sekolahku berada di belakang sekolah,
aku dan teman-teman sering mengunjunginya meski ruangannya dipenuhi dengan
tumpukan-tumpukan buku dan berdebu tapi kami selalu menghabiskan waktu
istirahat kami di perpustakaan sekolah. Disini buku-buku sangat banyak, ada
buku sejarah, buku pelajaran, ilmu pengetahuan, novel remaja, sampai buku komik
. Aku adalah salah satu penikmat buku komik waktu itu. Alur ceritanya
mengasyikkan dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang lucu dan berwarna.
Saat
aku duduk di Sekolah Dasar, aku hobi menulis biodata diri sendiri. Seperti
nulis nama, tempat tanggal lahir, cita-cita, sekolah, motto hidup, makanan
pavorit, hal yang disukai, dan tak lupa aku selalu menuliskan hobiku, yaitu :
Membaca… Menulis… Selalu seperti itu… memasuki tingkat SMP, aku suka baca novel
remaja yang isinya mempunyai makna motivasi diri, baik itu tentang sekolah,
teman-teman, ataupun kehidupan di keluarga. Aku senang membaca, tapi saat aku
merasa lelah aku memilih untuk istirahat dan tidur. Ada beberapa orang yang
suka baca dan terus-terusan tanpa berhenti sebelum satu buku dituntaskan
semuanya. Aku salut sama orang yang kayak gini. Hehe…
Memasuki
tingkat SMA aku senang membaca, baik itu lewat media sosial ataupun buku-buku
motivasi dari mulai tulisan karya Saliim A. F illah, Tere Liye, sampai
buku-buku novel karya Habiburrahman El-Shirazi, tidak hanya membaca
buku-bukunya, postingannya yang dikirim di media sosial pun (facebook) aku
selalu mengikutinya. Aku juga selalu mengikuti postingan-postingan tokoh-tokoh
masyarakat seperti Aa Gym, Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Yusuf Mansur, dan lain
sebagainya. Kata-kata dan nasehat-nasehat beliau benar-benar sangat berpengaruh
bagi diri ini dan manfaat membaca yang aku rasakan benar-benar terasa sampai
sekarang. Buku yang aku baca, kebanyakan aku pinjam dari sana sini. Dari
perpustakaan, dari teman-teman, dari kakak kelas dan dari orang-orang yang suka
baca tentunya.
Banyak
kendala dalam mengistiqomahkan membaca ini. Mulai dari membaca yang baru beberapa
lembar terhenti karena kantuk yang menyerang, terhenti membaca karena tugas
yang menumpuk, sampai lupa untuk meneruskan membaca karena sudah terlewat
berhari-hari dan akhirnya rasa malas untuk melanjutkan. Tapi, apapun yang
terjadi aku harus bisa mengalahkan rasa malas ini.
Menunggu
adalah hal yang membosankan. Baik menunggu dosen masuk kelas, menunggu teman
saat kumpul kelompok mengerjakan tugas, dan apapun bentuk menunggu lainnya Tapi
bagiku, menunggu adalah suatu kesempatan untuk menambah ilmu dengan membaca.
Saat-saat menunggu ini, aku lebih sering mainin handphone, baca ebook ataupun
liannya. Apalagi saat aku mempunyai aktifitas baru, yaitu berkunjung ke
blog-blog para blogger yang mempunyai bakat dan ambisi yang tinggi dalam
menulis karya-karyanya. Dan akhirnya aku mendapatkan inspirasi, pengetahuan,
motivasi hidup, semangat untuk berkarya dan masih banyak manfaat lainnya.
Sangat
banyak sekali manfaat hobi dari membaca. Membaca itu relatif, membaca itu dapat
dilakukan dimana saja. Membawa buku kemana-mana merupakan suatu hal yang tidak
merugikan untuk dilakukan. Membaca buku dapat memberikan berbagai macam manfaat
dan inspirasi ataupun referensi informasi untuk mendapatkan peluang di masa
depan.
Jujur,
aku sendiri lebih suka membaca lewat media sosial ataupun berbentuk digital
karena terkesan simple seperti ebook dan sebagainya. Karna peluang untuk
membaca di zaman sekarang sudah sangat mudah jika kita pintar-pintar
menggunakan dan mampu memfungsikan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi
saat ini, yaitu dengan menggunakannya dalam hal yang positif. Tetapi bukan
suatu hal yang harus dilupakan, meskipun media sosial lebih canggih tapi buku
harus tetap menjadi media nomor satu dalam membaca.
Membaca juga merupakan salah satu metode untuk
menambah wawasan dan meningkatan kecerdasan otak. Sering membaca menyebabkan
otak akan aktif dan mempunyai daya
respon yang cepat. Pengalaman membaca ini bermacam-macam, dan saat ini aku
menemukan sesuatu yang berbeda dalam membaca yaitu membaca kitab kuning.
Mungkin kebanyakan orang sudah biasa dalam membaca kitab kuning ini apalagi
yang mempunyai pengalaman menuntut ilmu di pondok pesantren.
Ada
beberapa kitab yang yang aku pelajari saat ini, yaitu Ta’lim muta’alim, fathul
qarib, tafsir jalalain, mukhtar hadits dan safinnatunnajah. Sebenernya bingung
karna ini merupakan hal yang pertama dalam belajar kitab. Semangat sempet surut
karna mungkin bisa dibilang ketinggalan dari temen-temenku yang sudah jago
dalam kitab ini. Tapi teringat pesan ustadz pada waktu itu, meskipun kita belum
bisa membaca dan merasa kesulitan, istiqomah dan sabar. InsyaAllah seiring
berjalannya waktu Allah akan memberikan pemahaman kepada kita.
Dari
5 kitab ini, kitab yang paling senang dan aku lebih paham isinya yaitu kitab
mukhtar hadits. Kitabnya berisi tentang
hadits-hadits Rasulullah SAW., lebih mudah dipahami karena bahasa
arabnya lengkap memakai syakal… hehehe. Hikmah yang dapat diambil dari
Pengalaman membaca kitab ini tentunya merupakan suatu hal yang harus disyukuri
karena Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk mengenal dan belajar untuk
memahami isi dari kitab ini.
Kesimpulannya,
harus tetap semangat dalam usaha untuk tetap continue dalam membaca, karna
membaca mempunyai manfaat untuk diri sendiri dan menuangkannya dalam tulisan
untuk bermanfaat bagi orang lain. Sudah saatnya untuk terus memaksakan diri
sendiri dalam kebenaran.
So…
keep reading guys…
Wow.. Sangat menarik kak baca kitabnya. Secara kronologis SD SMP SMA sampai sekarang sama seperti aku sih. Tapi bedanya aku belum baca kitab kuning..
BalasHapusBuku itu benar jendela dunia...
BalasHapusJika kita baca buku , dapat mengubah kehidupan seseorg..ada penerang di dalam buku...
Maksudnya dari yg kita tidaj tahu setelah baca buku jadi tahu...
Sumber dari ilmu...
Bagus mbak maulidia...teruslah berbagi dan menulis...
Disini penulis terlihat sangat berpengalaman dalam membaca. Hal itu dapat dilihat dari blog ini. Saya harap meskipun membaca di tahun 2020, penulis terap istiqomah dalam menjalani kebiasaan baiknya. Dan saya juga berharap dapat menjadi orang yang istiqomah menuntut ilmu sebanyak mungkin. Saya yakin dengan hal kecil inj bisa membawa kesuksesan bagi saya dan keluarga saya. Aamiin. Terimakasih author.
BalasHapus